Anda-kah yang Ditakuti Mereka ?

Seorang guru/orang tua haruskah ditakuti ?

Jika dia berada di dekat siswanya/anaknya, si siswa/anak itu berkata, “Aku ga suka sama Ibu/ Bunda !”

Jika Anda jauh atau tidak ada di dekat mereka, mereka berkata, “Aku senang Ibu/Bunda tidak ada. Untung, untung !”

Jika mereka melihat Anda mereka menjauh dan tidak mau cerita.

Jika Anda mendekati mereka, mereka malah berpaling dan bersikap seolah-olah Anda tidak ada.

Jika Anda di sisi mereka, mereka berkata, ‘Aku senang dan damai jika Bunda/ Ibu ada disini.”

Jika Anda tidak ada, mereka berkata, “Dimanakah Ibu/Bunda saat ini? Apakah Ibu/Bunda sakit ?”

Jika Anda menasihati, “Ah, masa’ bodoh. Aku tak peduli.” Atau

“Tidak, aku akan mendengarkan nasihat Bunda/Ibu dengan seksama karena aku takut jika aku tidak mendengar nasihatnya Ibu/Bunda akan merasa sedih.”

Jika Anda sakit, ” Alhamdulillah, tak ada lagi yang ngomelin aku.” Atau

” Ya ternyata aku kangen dengan ocehan Ibu/Bunda.”

Jika libur, ” Ih, koq lama sekali aku ketemu sama Ibu/Bunda.” Bukannya berkata, ” Wah, bentar lagi liburan usai. Ketemu lagi deh sama Bunda yang suka marah ! Sebel deh !”

 

Dimanakah posisi Anda ?