Bersama Yamaha Pekerjaanku Berjalan Lancar

Yamahaku/dokpri.

“Mau motor yang gimana?” tanya ayahku sewaktu kukatakan niatku untuk membeli motor. Saat itu membeli motor adalah prioritas pertama karena aku akan segera bekerja. Dengan menggunakan motor, aku akan menghemat pengeluaran.

“Yang matic aja, Yah. Maklum belum bisa banget buat mindahin gigi atau ganti pnerling,” jawabku saat itu. Aku sendiri tidak begitu paham tentang motor. Hanya satu syarat, matik. Selebihnya, biar ayah yang memilihkan.

Jika kuhitung ongkos memakai mobil angkutan umum (angkot) yang dua kali ganti angkot, maka uangnya bisa kusimpan. Bensin 1 liter bisa habis seminggu, sedangkan memakai angkut pada saat itu 10 ribu/ hari. Perhitungan matematika kujalankan. Keputusan membeli motor adalah keputusan yang tepat.

“Coba dulu motornya. Itu motor matik,” ucap ayah.

Ayah pulang dengan membawa motor besar berwarna merah. Hatiku senang sekali melihat motor itu sudah berdiri gagah di teras. Kuperhatikan bodynya yang besar dan berwarna merah. Ingin rasanya aku segera menjelajahi kampung dengan motor ini.

“Memang agak berat awalnya. Nanti kalau sudah terbiasa, enggak lagi kok,” ucap ayah.

Nouvo, kubaca pelan nama motor itu. Di sayapnya terdapat tanda seperti huruf ‘Y’. Baru ketahui kalau Nouvo itu motor keluaran dari Yamaha. Setelah dirasa perkenalan antara aku dan Nouvo sudah cukup, aku memutuskan untuk mencobanya di sekitar kampung. Alhamdulillah aku berhasil menguasai Nouvo dan pulang dalam keadaan sehat.

“Ini STNK-nya,” ucap ayah sambil memberikan selebar surat. Surat yang kutahu itu adalah STNK. Kubaca dengan cermat.

Mulai hari itu aku selalu bersama Nouvo menyusuri jalanan kota Palembang. Meskipun saat itu Nouvo bukanlah barang baru, aku sudah merasa senang. Aku bersyukur memilikinya.

Ketika saatnya harus servis dan ganti oli, aku tidak berani melakukannya di bengkel abal-abal. Aku akan datang ke dealer resmi Yamaha. Aku percaya jika di sana motor kesayanganku itu akan diperlakukan dengan sebaik mungkin.

Perjalananku dengan Nouvo akhirnya harus aku akhiri. Aku harus berpisah dengan Nouvo karena aku berniat ingin mengganti motor dengan motor baru dari Yamaha. Kulakukan itu dengan mendatangi Dealer Resmi Yamaha bersama ayah. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya aku memilih Yamaha VEGA sebagai pengganti Nouvo.

Saat memilih VEGA yang terpikir olehku hanya mencari motor Yamaha yang bentuknya ramping dan lincah. Keduanya kudapati pada Yamaha VEGA. Dia betul-betul lincah dan ringan untuk dibawa. Sepertinya Yamaha betul-betul tahu bahwa untuk tubuh kecil sepertiku, motor VEGA adalah pilihan terbaik.

Sejak memilih VEGA di dealer itu, ia selalu bersamaku dalam bekerja. Sampai aku resign karena ikut suami, kami masih bersama. Dia selalu setia. Meskipun bodynya ramping, jangan salah dia sanggup menempuh perjalanan yang lumayan jauh.

Aku ingat waktu itu, saat sekolahku ingin mengadakan acara kemerdekaan. Aku dan beberapa teman diminta menjadi Humas dan bertugas menyebarkan proposal dan undangan ke berbagai tempat. Masya Allah, Perjalanan panjang dan jauh, yang tidak pernah aku bayangkan.

Dengan motor kesayanganku itu, aku melewati gang sempit bahkan jembatan kayu yang bikin hati dag-dig-dug. Tidak pernah terbayang olehku melewati tempat seperti itu di daerah perkotaan. Akses jalan yang cukup sulit bagiku mengingat jalan yang biasa kulewati saat bekerja luas dan kondisi jalannya halus (aspal).

Perjalanan seperti itu memberi pelajaran untukku agar terus bersyukur bahwa hidup dan bekerjaku lebih beruntung daripada yang dialami oleh orang lain. Apalagi saat kuingat banyak orang yang bekerja dengan berjalan kaki, sedangkan aku dibantu motor untuk bekerja.

Dokpri.

Hampir 10 tahun bekerja di sebuah sekolah swasta, motor-motor Yamaha menemaniku. Di kala hujan, panas, melaju dengan lamban atau cepat telah aku lalui bersama Yamaha. Suka dan duka selama bersama mereka akan menjadi kenanganku ketika mengingat hal itu.

Semoga Yamaha terus bereformasi menjadi lebih baik dengan menyediakan motor-motor yang nyaman dipakai, juga nyaman di kantong. Aku yakin dengan inovasi dalam hal kenyamanan ini, Yamaha akan terus diminati oleh masyarakat. Sukses selalu untuk Yamaha Indonesia.

Tentang Meliana Aryuni

Seorang yang mencoba menciptakan makna hidup dari lika-liku kehidupan melalui tulisan.
Pos ini dipublikasikan di Isi Hatiku, Literasi, lomba dan tag , , , , . Tandai permalink.

Terima kasih atas masukannya, semoga tulisan disini bermanfaat ya :)