Saling Memaafkan, yuks…

Padi di halaman bertebaran
Setelah kering disebar di lahan
Beberapa hari lagi kita lebaran
Mohon maaf atas semua kesalahan

Memakai kemeja pergi ke Jakarta
Singgah sebentar di toko baja
Kalau ada salah-salah kata
Mohon maaf lahir dan batin ya
Minal aidzin wal faidzin
(Nahda sebelum pulang ke Medan bersama abi, ummi, dan adiknya)

Makanan sahur ini ternyata bisa membuatku bertahan di terik matahari di jalanan bersama kakak perempuanku. Ceritanya nih, aku jadi ojek pribadi. Sedekah tenaga, lumayan 😀 . Coba kalian hitung berapa jam yang kami habiskan berdua di atas kendaraan bermotor dan berapa kilo harus duduk di atas kendaraan beroda dua itu.Perjalanan panjang yang penuh hikmah, Teman.

Perjalanan diawali sekitar pukul 9 dengan mengantar Ayukku (Ayuk artinya kakak perempuan dalam bahasa Palembang. Teman-teman dapat kosakata baru ya) ke Dinas Pertanian di daerah Gandus. Wuh, lumayan. Disana sudah ramai teman-temannya. Teman Ayukku termasuk temanku juga.  Perjalanan berlanjut menyusuri daerah sekitar Taman Purbakala (Makrayu) untuk mengambil pesanan kue maksuba dan lapis dari tempat Isat (Isat adalah panggilan untuk bibi paling kecil alias bungsu di salah satu daerah di Sumatera Selatan). Sebelumnya kami ke tempat uwak dan kakak sepupu (rumahnya hampir berdekatan hanya dipisahkan lorong/gang). Setelah selesai, kue yang diambil dari rumah Isat itu harus diantar ke tempat teman Ayukku, daerah Plaju. Karena waktu Zuhur telah tiba, kami menuju mushola POM bensin di sekitar sana. Tempat umum yang terjaga. Perjalanan dilanjutkan kembali.

Masih di daerah Plaju, sekitar kawasan Jln. A.Yani, kami berhenti sejenak ketika melihat seorang bapak mengais sesuatu dari sampah. Sebuah bak sampah yang sudah tidak terpakai lagi ternyata menjadi rumahnya. Disana ada kompor, ada pakaian, ah…lagi-lagi pemandangan miris yang membuatku terharu.  Sayang situasi tidak memungkinkan untuk mengambil foto. Dunia memang kejam 😥  Bukan saatnya menangis, masih ada beberapa tempat tujuan yang harus kami tempuh.

Selanjutnya kami harus menyusuri jalan Plaju Darat, daerah Tegal Binangun, melewati sawah, yang padinya mulai menguning. Sayangnya pertumbuhan padi itu tidak bagus sehingga tak terlihat indah. Tidak sampai disana saja, kami harus melewati jalanan yang becek sampai hampir ke ujung jalan. Setelah itu kami bertemu dengan keluarga buruh tani, yang penghasilannya didapat dengan mengolah sawah orang. Anak-anaknya juga banyak, Teman. 😦

Apakah berhenti disana perjalanan hari ini ❓ Tidak donk.

Image and video hosting by TinyPic

Perjalanan berlanjut, kawasan Ampera sungguh macet dan itu yang kurang aku sukai, tapi semuanya harus dilalui. Tempat selanjutnya adalah kawasan pembuangan sampah terakhir, TPA. Dulu, tahun 2006, sekolahku pernah baksos disana. Kondisinya sungguh memprihatikan. Gundukan sampah yang banyaknya tidak bisa terbayangkan ada disini. Masya Allah, baunya menyengat padahal jarak antara pemukiman penduduk dengan TPA lumayan jauh.

Image and video hosting by TinyPic

Pemandangan apa yang pertama kali dilihat ?

Sapi sedang mencari makan di antara tumpukan sampah. Loh, nggak nyangka disana ada sapi dan disana ada rumput, tapi sepertinya si sapi lebih suka mengais makanan di tempat sampah dibanding rumput deh. Nggak kebayang kan gimana badan si sapi ? Sapi-sapi itu gemuk ternyata, Teman. Apa yang terjadi ketika kami datang ? Kerumunan pemulung sampah mendekati kami. Wah, kami seperti gula yang dikerumuni semut, Teman. Ada rasa takut juga sih, tapi seorang bapak-bapak mencoba untuk membuat kami aman. Alhamdulillah, mereka pun bisa tertawa-tawa. Maklum disana jarang dikunjungi penduduk, kecuali sesama mereka.

Image and video hosting by TinyPic

Lihatlah gubuk mereka, Teman. Tak layak huni bukan ❓ . Coba kalian masuk ke dalam atau sekilas lihat saja ke dalam rumahnya. Masya Allah, hanya bilik-bilik sempit, lantai tanah, samping kanan-kiri, depan-belakang sampah. Aku berpikir bagaimana dengan fasilitas MCK bagi mereka ? Oh, tak terbayangkan 😦 Hatiku bertanya, “Bagaimana keadaan lebaran mereka ?”

Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic

Anak-anak kecil berkeliaran di gundukan sampah itu. Ada yang tidur-tiduran di sana selepas memisahkan sampah-sampah. Miris. Ketika kutanya, ” Ibu-ibu ini sedang puasa nggak ya ?” Apa reaksi mereka, Teman ? Tertawa, ada yang spontan berkata, ” Ya Mbak, kerjaan seperti kami ini…”, ada juga yang menunduk malu atau menoleh ke arah lain. Setelah bercengkraman dengan penghuni TPA, kami pamit dan mereka pun bubar.

Image and video hosting by TinyPic

Kami berniat membeli buah untuk buat es buah.

Stop sampai disini ❓ No…

Kami harus ke tempat bibi lagi, perjalanan belum usai padahal hari sudah mulai gerimis. Semuanya berakhir saat kami harus melewati tiga kali jalan yang kami tempuh itu. Kepalaku sudah puyeng, asli, tapi alhamdulillah pelajaran lagi. Perjalanan memberi pelajaran tersendiri.

Pelajaran lagi, di rumah telah diantar black forest yang lezat, sepertinya. Hmmm, siapa yang mau ? Allah tidak akan menyia-nyiakan hamba-Nya. Hadiah dari-Nya melalui perantara seseorang kurasakan di sore menjelang malam ini.

Image and video hosting by TinyPic

Terakhir…

Teman-teman semua, bentar lagi Idul Fitri ya, maaf kalau selama berinteraksi dengan Teman-teman semua ada tulisan saya yang kurang berkenan dan silaturrahiim yang kurang terjalin baik.  Tolong dimaafkan ya, insya Allah itu akan menjadi amal tersendiri bagi teman-teman. Kita semua berharap semoga amalan kita di Ramadhan ini diterima oleh Allah SWT dan kita menjadi pribadi yang bertakwa. Aamiin ya Rabbana….


Tentang Meliana Aryuni

Seorang yang mencoba menciptakan makna hidup dari lika-liku kehidupan melalui tulisan.
Pos ini dipublikasikan di isi hati, Nilai2 Islami. Tandai permalink.

18 Balasan ke Saling Memaafkan, yuks…

  1. nurhayadi berkata:

    NURHAYADI

    BESERTA STAFF KABINET ZIZZAHAZ BERSATU

    MENGUCAPKAN

    SELAMAT HARI RAYA IEDUL FITHRI 1431 H

    TAQABALALLAHU MINNA WA MINKUM

    Suka

  2. nurhayadi berkata:

    NURHAYADI

    BESERTA STAFF KABINET ZIZZAHAZ BERSATU

    MENGUCAPKAN

    SELAMAT HARI RAYA IEDUL FITHRI 1431 H

    TAQABALALLAHU MINNA WA MINKUM.

    Semoga amal ibadah kita selama Ramadhan ini diterima Allah ya,Pak….

    Suka

  3. monda berkata:

    Semoga amal ibadah dan puasa kita diterima ALLah SWT
    Minal Aidin wal faizin, maaf lahir batin

    (hmmmm ….. kangen kue maksuba)

    Aamiin,Mbak….Ada juga kue 8 jam, engkak ketan, kangen juga nggak Mbak ?

    Suka

  4. alid abdul berkata:

    weeeelehh… selamat hari raya….

    Maaf lahir batin

    Suka

  5. kanvasmaya berkata:

    Assalamualaikum..

    Kamay dan keluarga mengucapkan met idul fitri 1431 H
    Minal Aidzin Wal Faidzin..
    Mohon maaf lahir batin..
    maaf jika ada salah baik tulisan, kata maupun perbuatan..
    makasih 🙂

    salam slalu kamay 🙂

    Wa’alaikum salam wr wb.
    Saya juga minta maaf, Pak. Kembali lagi 0-0….

    Suka

  6. milimeter Studio berkata:

    Selamat idul Fitri 1431 h
    Mohon maaf lahir batin

    Sama-sama,Pak …

    Suka

  7. Sugeng berkata:

    Dari Tabanan aku meminta dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kata serta tulisan yang kurang berkenan semua itu karena kekhilafan saya sebagai manusia yang masih jauh dari sempurna.
    Taqabbalallahu minna wa minkum wa ja’alanallahu minal ‘aidin wal faizin
    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

    Dari Palembang juga meminta maaf atas semua kekhilafan saya dan silaturrahim yang kurang terjaga di antara kita.

    Suka

  8. Nohara berkata:

    black forestnya enak banget kayaknya…
    minal ‘aidin wal faidzin…

    Hihihi….Kayaknya enak, tapi belum dicoba, masih banyak makanan. Nohara mau ? Yuk, bertandang kesini

    🙂

    Suka

  9. tyan's berkata:

    cuma mau ngucapin selamat idul fitri…..
    mohon maaf lahir batin…..

    Meminta maaf itu bukan hanya ucapan lho…
    Maaf lahir batin ya

    🙂

    Suka

  10. Ifan Jayadi berkata:

    Pada kesempatan yang baik ini, saya mengucapkan SELAMAT IDUL FITRI 1431 H. Mohon Maaf Lahir dan Bathin. Semoga amal ibadah puasa yang kita laksanakan selama 1 bulan diterima Allah SWT. Juga mohon dimaafkan apabila selama ini ada komentar-komentar saya yang saya utarakan di blog kerabat tidak berkenan di hati kerabat. Semata-mata karena ketidaktahuan dan ketidakpekaan saya. Semoga persahabatan dan silaturahmi ini selalu berkekalan 🙂

    Aamiin…Semoga Allah menerima amal ibadah kita semua ya, Fan. Saya juga meminta maaf atas semua khilaf dan silaturrahim yang kurang terjalin. Semoga di masa yang akan datang silaturrahim itu akan terjaga ya

    🙂

    Suka

  11. BENY KADIR berkata:

    Selamat Hari Raya Idulfitri, Mba.
    Mohon maaf lahir-bathin.

    Sama2,Pak….

    Suka

  12. huda berkata:

    wah lagi2 pemandangan ironis dr dalam negeri yg kaya ini lagi ,… benar2 ironis,…

    Benar, Huda. Negeri ini memang kaya. Orang besar kaya dgn duit dan menghamburkan duitnya kapan aja. Orang miskin kaya’ gini ni…seringkali luput dari penglihatan hati….

    Suka

  13. Fatahillah berkata:

    Taqabbalallahu Minna Wa Minkum…Selamat Hari Raya Idul Fitri…Maaf Lahir & Batin…

    Aamiin…semoga Allah menerima semua amal ibadah kita dan menjadi insan yg lebih baik. Maaf lahir batin juga ya….

    Suka

  14. Rizal berkata:

    Memang disayangkan yach… kewajiban seorang mukmin untuk melaksanakan ibadah PUASA harus menyerah kalah dengan alasan ‘bekerja berat (pekerjaan seperti yg diceritakan diatas)’…

    Padahal DIA lah TUHAN Yang Maha Berkuasa atas HIDUP, MATI, dan RIZQI diri kita dalam berbagai peran yang kita mainkan diatas panggung dunia ini.

    Tidak semua kita BISA memainkan peran – peran besar, tetap ada peran – peran kecil yang harus dimainkan. Apapun peran yang kita peroleh dan harus dipentaskan diatas dunia ini, peran itu haruslah MEMILIKI MAKNA PENTING DENGAN RIASAN KETAQWAAN KEPADA ALLAH AZZA WA JALLA dalam pementasannya.

    Jika kita abaikan… mana di dunia kita sudah memainkan peran kecil, di akhirat pun kita akan memainkan peran yang sangat buruk. Na’udzubillahi min dzalik.

    Saya juga ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1431 H kepada si pemilik blog yang indah ini, mohon maaf lahir dan bathin.

    Kadang yang ga kerja keras pun ga puasa, alasannya sakit maag atau alasan2 lain, malah asyik makan dan minum di depan org puasa. Mereka mungkin belum mengerti arti seorang muslim. Sama2,Pak.Saya juga minta maaf lahir batin ya.

    Suka

  15. FaDhLi berkata:

    Selamat hari raya idul fitri, mohon maaf lahir dan batin 🙂

    Sama2, Pak….

    Suka

  16. noer hasan berkata:

    Numpang mampir tuk ucapin…
    minal aidin wal faizin
    Mohon maaf lahir & bathin…

    salam kenal…

    Silahkan mampir…
    Iya, sama2. Maaf lahir batin juga ya. Salam kenal juga….

    Suka

  17. huda berkata:

    ngintip di sini ,… masih belum update ,… di tunggu yang terbaru tentu 🙂

    Iya, Huda. Insya Allah besok update. Doain ya

    🙂

    Suka

  18. Kakaakin berkata:

    Maaf lahir batin juga ya, Mel… 🙂

    Sama2 ya,Mbak

    🙂

    Suka

Terima kasih atas masukannya, semoga tulisan disini bermanfaat ya :)