Ramadhan Segera Tiba

Begitu cepat waktu berlalu tak terasa Ramadhan akan segera tiba. Apa yang harus dilakukan ? Bergembiralah menyambutnya karena…

Shalat yang lima waktu, Jum’at ke Jum’at. Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa yang terjadi di antara senggang waktu tersebut jika menjauhi dosa besar.

[Hadits Riwayat Muslim, no:  233]

Baik nggak tuh Tuhan kita, Allah SWT, Dia membuat kita tidak bergelimangan dengan dosa. Kita saja yang selalu kurang mensyukuri apa yang telah Dia berikan. Kita tahunya mengeluh kurang ini, kurang itu padahal sesungguhnya kita telah diberi kecukupan oleh Allah. Kita harus bersyukur bahwa betapa cintanya Allah kepada kita hingga tak sedetik pun kita dibiarkan olehnya untuk masuk ke dalam neraka. Renungkan saja, kita hanya disuruh istighfar jika kita berbuat berbuat dosa lalu mengerjakan kebaikan. Allah tidak memukul kita dengan keras. Malah kalau dilihat di kehidupan, hukum Allah memang tidak ada yang bisa menandinginya.

Kegembiraan menyambut Ramadhan ini pun bukan milik orang dewasa, tetapi anak-anak pun bisa mengekspresikannya dalam pawai Ramadhan 1431 H di sekolahku. Pawai ini telah dilaksanakan 2 hari yang lalu. Kegiatan ini merupakan kegiatan perdana dan merupakan rangkaian kegiatan untuk menyambut Ramadhan. Rute perjalanan pawai pun tidak jauh, hanya sekitaran sekolah. Jauh sebelum pawai dilaksanakan, anak-anak dipersiapkan untuk  membuat bunga dari kertas kreps, bola-bola, dan pembatas buku yang cantik. Guru-guru pun disibukan  dengan membuat umbul-umbul yang akan digunakan nanti. Spanduk yangterbuat dari karton telah anak-anak warnai dengan seadanya. Subhanlallah, mereka antusias sekali dengan kegiatan kali ini.

Disela mengajar, seorang anak wanita bercerita,” Bunda, aku puasanya udah full sejak kecil.” Aku yang mendengarnya langsung  berkata,” Wah, hebat! Berarti puasa nanti bakalan full juga dong,” aku tersenyum. Meraka yang kecil saja merasa senang dengan kehadiran Ramadhan, nah bagaimana dengan orang dewasa lainnya ? Adakah pekerja bangunan merasakan hal yang sama seperti itu juga ? Adakah orang yang masih berbaring di rumah sakit/ tempat tidur merasakan kegembiraan yang serupa ?

Kehidupan telah banyak memberikan pelajaran bahwa banyak dari orang dewasa yang merasa cemas ketika datangnya Ramadhan, mereka tidak bisa merokok di siang hari, mereka tidak bisa bermaksiat secara terang-terangan (maka mereka bersembunyi). Kalau anak-anak….Inilah penuturan polos dari seorang anak.

“Bun, nanti kalau puasa nggak ada yang jualan ya ?” Kata seorang anak bertanya dengan menyenggol tangan si Bunda.

” Iya, nanti waktu puasa nggak ada yang jualan,” kataku.

” Kalau aku laper dan haus gimana,Bun?’ Dia bertanya kembali.

” Ya, namanya juga puasa,Nak. Kita kan juga pulang cepat. Insya Allah puasanya nggak terasa kok,” lanjutku.

” Kalau puasanya setengah hari gimana ?” Pertanyaan selanjutnya dia ajukan.

” Ih, nggak malu apa. Ada lho anak TK yang udah full puasanya…” Dia melihat kepadaku lalu berkata, ” Iya, insya Allah Aqsyal full puasanya,Bun.” Aku tersenyum 🙂

Ingat kisah berpuasa di waktu kecil dulu.

Sama seperti Aqsyal yang mencemaskan ‘kalau lapar dan haus’ ketika puasa. Biasanya Emak yang akan memberi tahu atau memotivasi dengan berkata,” Wah, rugi lho kalau nggak berpuasa.” Beliau juga sering berkata seperti ini,” Bedug sebentar lagi. Udah tidur aja, ntar nggak bakal terasa. Tahu-tahu nanti udah buka.” Itulah orang tua suka  mengalihkan tidur sebagai jalan agar tidak lapar dan haus (  : mrgreen:  )  Mereka tidak memanjakan anaknya untuk berpuasa. Mereka pun tidak cemas kalau anaknya lapar atau haus saat berpuasa. Penggalan kisah puasa akan terus mengiringi perjalanan hidup kita. Ketika kita sudah mengerti tentang keutamaan Ramadhan, tidur-tiduran akan tergantikan dengan amal ibadah yang lain. Perbanyak ibadah karena Ramadhan belum tentu kita temui di tahun-tahun berikutnya.

Hati yang bersih akan senang menerima kehadiran Ramadhan. Dia akan bersorak karena Ramadhan menjadi bulan yang penuh berkah dan ampunan. Hati yang bersih pula akan mengisi Ramadhan dengan kegiatan-kegiatan positif lainnya. Hati yang bersih akan diterapi di bulan ini untuk lebih baik lagi. Ramadhan bukan sekedar bulan. Ada impian yang ingin diraih. Ramadhan begitu mulia hingga Al Qur’an dan lailatul qodar pun Allah turunkan pada bulan ini lalu mengapa kita tidak bergembira menyambutnya ❓

Ramadhan, hiasilah dengan perbuatan yang mulia hingga nanti Ramadhan betul-betul membawa kebaikan bagi diri. Mari saling memaafkan, membuka hati tanpa sedikit pun ada sedih dan kesal. Ramadhan, kami datang. Teman-teman semua, maafkan semua kesalahan diriku ya. Aku akan memaafkan semua kesalahan apa pun sebelum teman-teman minta :mrgreen:

” Ramadhan…Sebentar lagi kau akan datang. Kami akan persiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Mengikhlaskan diri untuk menggapai ridho-Nya. “

Tentang Meliana Aryuni

Seorang yang mencoba menciptakan makna hidup dari lika-liku kehidupan melalui tulisan.
Pos ini dipublikasikan di Islam, Nilai2 Islami, Pernik Sekolah. Tandai permalink.

15 Balasan ke Ramadhan Segera Tiba

  1. abu hurohiroh berkata:

    RAMADHAN IS THE BEST

    adalah momentum yang tepat untuk meningkatkan kualitas diri….

    mulai dari yang terkecil,dari diri sendiri dan sekarang juga ….

    berubah atau tidak sama sekali….

    do the best…

    Suka

  2. bolehngeblog berkata:

    tak terasa ramadhan sebentar lagi…selamat menjalankan ibadah shaum di bulan ramadhan..semoga ibadah kita diterima oleh Allah SWT..aamiin

    salam kenal

    Suka

  3. milimeterst berkata:

    Mumpung judul Postingnya Ramadhan… sekalian niih..saya mohon maaf bila ada kata2 dan perbuatan saya yang tidak berkenan…
    Selamat menjalankan Ibadah Puasa Romadhon..

    Suka

  4. didot berkata:

    betul mbak,belum tentu kita ketemu ramadhan berikutnya…

    kayak saudara saya kemarin,ramadhan ini gak bisa menjalaninya lagi,karena udah dipanggil Allah pulang ,padahal umurnya baru 36 tahun.

    berbahagialah kita yg masih bisa menyambut bulan yg penuh ampunan dan berkah Allah 🙂

    Suka

  5. Kakaakin berkata:

    Semoga rasa malas enggan mampir di Ramadhan nanti…Maaf lahir bathin ya, Mel… 🙂

    Suka

  6. ummurizka berkata:

    Maaf lahir batin ya mbak Meli, selamat menjalankan ibadah puasa ya…semoga puasa tahun ini menjadi puasa terbaik kita… amin. 😆

    Suka

  7. dhea lee berkata:

    MARHABAN YAA RAMADHAN….
    Selamat Menjalankan Ibadah Puasa….
    Moga amal ibadah kita diterima Allah SWT. Amiiiin….
    Taqobbalallahu minna waminkum…. Taqobbal yaa kariim….
    Setulus hati ku haturkan…. Mohon Maaf Lahir Bathin ya Mel, atas salah dan khilafku….

    Suka

  8. kangmas ian berkata:

    met shaum ramadhan aja y mbak ^^

    Suka

Terima kasih atas masukannya, semoga tulisan disini bermanfaat ya :)