Membuat Puisi, Mudah…

Bagi orang yang suka puisi, membuat puisi adalah sesuatu yang sangat mudah, tapi lain halnya dengan anak-anak. Apalagi anak kelas 2, mereka banyak menyamakan puisi dengan cerita. Shidqi berbisik kepadaku,” Bun, nanti aku mau buat cerita. Buatnya di rumah saja ya.” Dia melihat ke mataku. Binar mata anak-anak yang penuh dengan kemurnian sikap dan perilaku.

Aku berpikir bagaimana membuat agar anak-anak mudah dan mengerti membuat puisi.  Akhirnya aku bertanya, ” Bisakah kita membuat puisi dengan hanya melihat gambar ?” Anak-anak menjawab,” Bisa !”

“Oke, coba lihat ini gambar apa ya (aku memperlihatkan kotak pensil yang bergambar kartun Ben 10)?”

“Ben 10, Bunda,”

“Ya, sekarang Bunda akan membuat puisi tentang Ben 10,” aku mulai menuliskan beberapa baris puisi dalam satu bait.

Terciptalah

Ben 10

Kau kartun kesayanganku

Kau berambut hitam

Berwajah lucu

Banyak anak menyukaimu

Melihat gambar-gambar Putri terciptalah puisi

Putri

Alangkah cantik kau Puutri

Rambutmu pun indah

Mahkotamu mengkilap dan berwarna emas

Sepatumu indah menawan

dan kau pun baik hati

Aku suka padamu

Aku pun suka istanamu

Aku suka sekali Putri

Setelah aku mencontohkan puisi-puisi itu, aku bertanya, “Mudah nggak membuat puisi ?” Terdengarlah suara, “Mudah,Bunda.”

Aku pun berkomentar lagi,” Semua bisa buat puisi. Melihat sampul buku, kita bisa buat puisi. Melihat orang bermain bola itu (sambil menunjuk anak-anak yang sedang berolah raga di lapangan), puisi bisa kita buat. Kalian tuliskan saja apa yang dilihat, dirasakan, bisa juga didengar pada sesuatu yang ditemui, maka akan jadi puisi. Anak-anak Bunda pasti bisa buat puisi.”

Alhamdulillah, dari pelajaran membuat puisi, terciptalah puisi-puisi yang bagus dari anak-anak kelas II. Puisi yang menyentuh dan aku merasakan apa yang dirasakan anak adalah puisi ‘Adikku’. Rasanya hendak meneteskan air mata. Aku bertanya kepada Faiza,” Faiza teringat adik ya?” Dia mengangguk.