Teringat ucapan siswaku di kelas, Adel namanya. Si hobi bola ini mencoba untuk menenangkan suasana ‘panas’ pada teman-temannya. Anak ini membuat aku tidak bisa berkata-kata lebih jauh karena dia telah menjelaskannya. Dia sering dipanggil Abang oleh adik dan orang tuanya. Dilihat dari penampilan sekilas, Adel orangnya cuek, tetapi kalau ditelajahi sifatnya….Adel punya sifat yang peduli. Memang sifat itu tidak dominan nampak pada dirinya.
Dari hari Senin sampai Rabu ini, ada perlombaan di sekolahku. Ya, itu sih sebagai bentuk refreshing bagi mereka yang seminggu kemarin baru menyelesaikan ujian semesteran. Hore, alhamdulillah…Liburan sebentar lagi tiba 🙂
Antusias sekali anak-anak ingin mengikuti lomba itu. Daftar lomba yang diberikan penuh, aku coba cari lembar kosong dengan harapan semua anak merasakan kemeriahan class meeting kali ini. Lomba-lomba yang ada tidak mengajak kita berpikir secara mendalam karena yang ada adalah lomba makan krupuk, memasukan paku ke botol, lomba balap karung, tarik tambang, dan futsal. Peserta lomba yang membludak membuat panitia lomba kebingungan mengatur jadwal lomba.
Aku termasuk orang yang tidak ingin melihat anak diam saja, mereka harus ikut lomba walaupun satu macam lomba. Biasanya kalau disuruh dan didukung oleh teman-temannya, anak yang tidak mau jadi ingin ikut. Lomba balap karung adalah lomba yang pertama, kelas kami kalah. Ya, tidak apa-apa. Lomba selanjutnya adalah lomba memasukkan paku ke botol dan kelas kami tidak menang juga. Yang ketiga adalah lomba makan krupuk. Alhamdulillah, anak di kelas ada yang juara 2 dan 3 (akibat lomba ini, gigi seorang anak yang sudah goyang dengan mudahnya tercabut, ada hikmahnya juga ikut lomba ini ).
Perlombaan yang terakhir adalah lomba futsal. Kelas kami telah memilih pemainnya. Sebenarnya tadi salah satu anak ikut bermain, namun ada kejadian mendadak dan membuat panik ibu dan ayahnya, Fatih. Si anak tiba-tiba pingsan waktu sikat gigi di kamar mandi. Kejadian ini membuat orang tuanya panik, ketika mereka bercerita kepadaku, aku juga panik. Alhamdulillah, Fatih sudah mendingan meskipun dia tidak jadi ikut lomba futsal.
Nah, Adel dan teman-teman pun memberikan yang terbaik dalam lomba ini. Kenyataan yang mesti mereka terima adalah kalah. Aku yang sibuk mengoreksi menjadi bingung melihat wajah-wajah merah dan mata yang mulai merah juga milik dua anak yang duduk di bangku patnerku. Bukannya cerita, mereka malah menutup buka mereka di atas meja. Adel pun minum ke kelas dan duduk di bawah kipas angin di depan mejaku.
“Bunda, futsal kelas kita kalah….” katanya sambil mencari angin di bawah kipas angin.
” Oh, jadi gitu ya. Pantesan aja, datang-datang langsung manyun dan kayak mau nangis gitu,” kataku.
“Oy, gitu aja kok mo nangis. Ya, namanya juga permainan, ada menang…ada kalah….”
Belum juga aku memberi wejangan, Adel sudah mendahuluiku. Terpesona aku dibuatnya 🙂
Adel mau pindah karena papanya pindah tugas ke Semarang, aku sedih kehilangannya 🙂
Moga Adel tambah baik nantinya….
Salut untuk Jiwa Besarnya Adel, berarti dia sudah mengerti hakikat permainan. Jika semua orang(pemain atau suporter) seperti itu, mungkin olahraga dinegeri ini akan maju ya mbak.
SukaSuka
Iya, De’….Semoga Adel bisa jadi pemimpin yang baik nantinya 🙂
SukaSuka
senang ya ikut perlombaan kek gt.. saya jg dulu sering ikut lomba klo acara ultah sekolah dulu terutama futsal.. kek’na laki2 paling hobi futsal di setiap sekolah dan pasti berebut jd pemain utama.. 🙂
” setiap main pasti ada menang kalah.. namanya jg permainan..” <<<<<<<<<< berjiwa sportif tuh.. harus ditiru pemain dan suporter sepakbola kita yg sering rusuh gara2 gak terima kekalahan.. 😀
SukaSuka
Ada nggak ya yang ricuh di luar negeri ya klo ada pertandingan sepak bola ?
SukaSuka
ada jg kok.. tergantung dari suporternya.. biasannya klo yg terlalu fanatik pasti bakalan rusuh.. misalnya di italy, suporternya paling sering rusuh tp gak separah di indonesia.. 🙂
SukaSuka
oh, gitu ya…Maklum dah lama ga tahu ttg sepak bola….
SukaSuka
Wah murid yang berprestasi 😀 jd ikt sng, jd trinspirasi nulis tntg murid2 saya jg,
SukaSuka
Iya, silahkan,Pak. Banyak ilmu yang di dapat dari murid2 kita 🙂
SukaSuka
Inspirasi memang acapkali datang dari ‘paket yang kecil’ – seperti Adel dan mungkin kedepan dari ‘bungkusan-bungkusan kecil’ itu..
Teruslah berbagi dan memberdayakan mereka.. as they are great big thoughts that comes in a smaller packages 😀
Salam hangat dari afrika barat, seneng sudah bisa mampir kesini.. 😀
SukaSuka
Salam kenal kembali Pak Lui….
Aamiin, smg mereka ‘si kecil’ tetap menjadi inspirasi bagi kita ya 🙂
SukaSuka
kalah menang yang penting happy… 🙂
SukaSuka
itulah permainan….
SukaSuka
assalamualaikum mb….kadang anak kecil tempat kita belajar … dengan memperhatikan mereka dgn mendalam….
SukaSuka
Wa’alaikumsalam wr wb, Muzani…
Perhatian itu yang sering luput dari kita shg kita tidak peka dgn ilmu yg ada pada mereka….
SukaSuka
Anak2 kalau bermain memang seru. Kalah dan menang bagi mereka adalah biasa. Yang penting keceriaan selalu hadir saat mereka bersama teman2 mereka
SukaSuka
Ceria itu yg kita inginkan ya, Fan….
SukaSuka
pasti kalo lagi ada perlombaan pasti anak-anak itu senang ya. sama seperti kita kita dulu ketika sd.Salam sehat selalu
SukaSuka
Iya, pengen hadiahnya 😀
SukaSuka
salam buat adel hehehe
===
Mau numpang eksis..Postingan Terbaru saya ^^makasiih
Misteri Malam Jum’at
Muhrim atau mahram?
Pentingnya Ilmu dalam Pernikahan
SukaSuka
Oke, Ian….insya Allah Mbak sampein ya. Maaf ya klo jarang berkunjung sampe 3 postingan terlewati…. 😥
SukaSuka
haha g papa mbak ^^
dunia nyata lebih penting
==
Parodi Ujian Semester
Kematian Pengantin Palestina
SukaSuka
Benar….Tuh, tulisan udah mbak baca klo nggak salah 🙂 Tentu saja di blognya Ian….
SukaSuka
Selamat jalan Adel…
Semoga betah di tempat yang baru ya…
SukaSuka
Aamiin….smg dia betah ya 🙂
SukaSuka
amiin 🙂
SukaSuka
^_^
SukaSuka
wah seru tu lomba futsalny, sayang ga jdi ikut… 😀
SukaSuka
Iyalah, usia yg ngejadiin Ifin didiskualifikasi 🙂
SukaSuka
dateng untuk meyapa,salam sehat
SukaSuka
Slamat datang….
SukaSuka
^_^ terima kasih atas kehadiran
SukaSuka