Dari Seminar sampai Kucing Nih

Penulis muda berbakat nasional kemarin datang ke kotaku. Subhanallah, pembawaan sederhana, namun apa yang disampaikannya memang penuh manfaat. Seminar dan workshop kepenulisan yang diadakan oleh FLP Palembang boleh dikatakan sukses. Sudah dua hari Sabtu dan Ahad, FLP melakukan kegiatannya. Di Sabtu kemarin, FLP Palembang menggadakan rakorwil dan puncaknya adalah Ahad, yaitu pembagian hadiah dan seminar sekaligus workshop oleh penulis yang telah menghasilkan 43 buku. Buku yang menjadi topik pembicaraan kali ini adalah buku Reinkarnasi (aku belum membaca buku itu hehehehe), jadi jangan tanya isinya ya :mrgreen:

Image and video hosting by TinyPic

Mbak Sinta Yudisia, ibu dari 4 orang anak ini dengan semangatnya berbicara di depan forum. Dia adalah ibu rumah tangga yang intelek. Yang keluar dari lisannya adalah ilmu yang didapatkan dari membaca. Sepintas dia menceritakan tokoh/pejuang kemerdekaan Libia, kisah sukses penulis terkenal J.K.Rowling. Keren pokoknya. Nah, kali ini aku nggak ngobrol lagi hehehe :mrgreen: karena memang yang menjadi pembahasan pada hari ini adalah sesuatu yang menarik bagiku, lagian Nadia juga nggak ada bersamaku 😆

Terkejutnya lagi (nggak nyangka bisa salaman sama Mbak Sinta hehehe, lebay), ada Pak Pri juga disana. Beliau menjadi penasihat FLP Palembang. Beliau itu kepala sekolahku dulu. Beliaulah yang selalu mendukungku untuk membentuk wadah kepenulisan, yang kuberi nama Klub Menulis yang aku bentuk di sekolahku. Disini, aku bekerja sama dengan FLP Palembang. Alhamdulillah, dari mulai terbentuk sampai saat ini, FLP telah banyak membantuk siswa-siswa di sekolahku. Sampai saat ini, anak-anak klub menulis (SD) masih terus ada dan semoga dari wadah kepenulisan ini akan lahir penulis muda yang berbakat lainnya.

Panitia seminar dan workshop ini hebat, kita tidak disuguhkan hanya makalah lalu mendengarkan pembicara saja, seperti seminar Sabtu kemarin. Ada doorprize dan hadiah-hadiah lain dari penulis. Sayangnya, terlalu mudah bagiku untuk menjawab pertanyaan yang berhadiah itu :mrgreen: Sudahlah, aku berikan saja untuk yang lain. Hitung-hitung mengalah pada peserta yang lebih muda, takut nanti mereka nangis gara-gara aku 😛

Berdakwah dalam tulisan merupakan cara yang efektif untuk menyampaikan keinginan kita kepada orang lain secara aku itu orangnya pendiam banget (huekhehehek). Pejuang-pejuang dulu dengan tulisannya menghancurkan hati-hati penguasa zholim. Tulisan-tulisan Imam Qurthubi, Sayid Qutb menginspirasi para pejuang setelah wafatnya mereka. Berjuang dengan pena mampu menyingkirkan ruang dan waktu yang ada.

Pulangnya dari seminar, Nitu udang mengeong-ngeong. Nah, bagi teman-teman yang belum tahu siapa itu Nitu, ni aku kasih tahu sedikit. Nitu itu kucing peliharaanku, yang manis dan cantik itu lho. Dia mengeong karena mau ngelahirin. Begitulah Nitu, kalau mau melahirkan, dia pasti minta pertolongan. Dia mau meminta bidan untuk mengurus persalinannya 😯 Kali ini yang membantu persalinannya adalah Mbakku. Alhamdulillah persalinannya lancar, Nitu sudah punya anak sekarang 2 bayi yang lucu. Semoga bisa menemani dia sampai tua ya. Biasanya kalau kucing-kucingku lahir, aku langsung memberi nama. Nah, kali ini aku bingung mau memberi nama apa untuk kedua bayi kucing itu. 🙄 Ada ide teman-teman 💡

Image and video hosting by TinyPic

Sambungan…

Dari malam minggu Nitu nggak makan, disodori ikan laut utuh yang sudah digoreng, dia nggak mau padahal dia mau melahirkan, butuh tenaga. Lucunya lagi, waktu dia mau melahirkan, beberapa teman emakku bertamu ke rumah. Bukannya lari, Nitu malah mendekat dan duduk di dekat emak sambil mengeong-ngeong. Memang itulah gaya Nitu kalau ingin melahirkan. Alhamdulillah, Maghrib Nitu sudah selesai melahirkan, tapi setelah itu dia belum juga makan. Memang yang menyayangi Nitu bukan hanya aku, adik lelakiku membuat susu Anlene. Nitu meminumnya sedikit. Gemas aku ngeliat Nitu yang nggak mau minum juga. Akhirnya kutambahkan susu Anlene dengan susu kental manis, ternyata dia minum. Banyak lagi. Aku tersenyum.
” Ma, kalo mama nggak makan, kan kasihan sama anak mama tuh,” ukapku kepada Nitu, seperti berbicara dengan manusia saja. Susu itu diminumnya semangkik kecil. Aku tersenyum 🙂

Begitulah, yang merasakan sakit waktu melahirkan bukan hanya manusia saja, hewan seperti Nitu pun merasakannya. Mengikuti proses persalinannya menambah rasa ‘Ah, betapa pertarungan hidup dan mati seorang ibu untuk melahirkan anaknya ke dunia 😥 ‘

Tentang Meliana Aryuni

Seorang yang mencoba menciptakan makna hidup dari lika-liku kehidupan melalui tulisan.
Pos ini dipublikasikan di Isi Hatiku. Tandai permalink.

48 Balasan ke Dari Seminar sampai Kucing Nih

  1. Bl;ogCamp berkata:

    Jika ilmuwan yang berbicara tentu kita menyerap ilmunya juga ya say.
    Sukses untuk acaranya.

    silahkan mengikuti acara dalam rangka menyambut 1st Blogcamp’s Anniversary.

    salam sayang selalu dari Surabaya

    Suka

    • Meliana Aryuni berkata:

      Oke, PakDe….Insya Allah saya ikutan acaranya…Boleh kasih usul nggak hadiah apa buat tali asihnya hehehe
      Akan berbeda gaya bicara orang yang berilmu dengan yang tidak ya,PakDe….
      🙂

      Suka

  2. kang ian berkata:

    asal nama kucingnya jangan ian aja y hihi
    selamat atas seminarnya ^^
    mau eksis jangan lebay plis 😛

    Suka

  3. ocekojiro berkata:

    Si joy… !
    Biar sama dengan kucingku yg sekarang sudah sembuh dan tambah nakal, he he…

    Suka

  4. kyra.curapix berkata:

    brkunjung dengan senyuman

    Suka

  5. didot berkata:

    habis nitu mitu aja mbak 😛

    Suka

  6. Kakaakin berkata:

    Aku belum pernah hadir di seminar kepenulisan sperti itu, Mel… Keseringan pas udah lewat acaranya, baru deh tau 😦

    Suka

  7. Kaka Akin berkata:

    Cuma 2 ekor ya??
    Hmm… gimana kalo diberi nama yang rada nasionalis 😛
    Merpu= merah putih
    Meti= merah putih juga, hehe 🙂

    Suka

  8. Dedi S. ed Daudy berkata:

    wah….
    kok seminar dihubungi dngn kucing, pake kucng2an lgi…
    fokus doNk… hahaha

    Suka

    • Meliana Aryuni berkata:

      Sengaja, biar pembaca pada bingung hehehe
      Nggak sih, maksudnya hati sebenarnya mau menulis tentang kucing (itu sih), tapi karena bukan hanya itu yang terjadi pada hari ini, udah deh saya tambahkan disana. Ya itung-itung kenalan sama kucing saya 😆

      Suka

  9. alisnaik berkata:

    selamat pagi.

    nahaha, udah gak bosen lagi sama seminar ya.

    sepertinya buku yang menarik (kalau lihat judulnya).

    btw, itu mata kucing memantulkan cahaya yang mengerikan. wooww 😯
    selamat udah berhasil melahirkan dengan sukses si Nitu (nama yg unik)

    terima kasih dan mohon maaf 😮

    Suka

    • Meliana Aryuni berkata:

      Semangat pagi,Rooel….
      Iya, kali ini nggak ngebosenin seminarnya karena memang tuh kesukaan Mbak 🙂
      Tuh, foto diambil oleh Mbak. Mungkin pencahayaan yang kurang baik, terus jadi deh kayak gitu. Mencari nama hewan periharaan itu memang rada-rada sulit, Rooel. Mesti nyari yang nggak sama dengan manusia, misalnya ni, Arooel….kan nanti yang punya nama jadi marah hehehe….
      (^. ^)

      Suka

  10. julianusginting berkata:

    kucingnya ok juga tuh…

    Suka

  11. yanrmhd berkata:

    selamat buat Nitu ya mbak, 🙂
    mata kucingnya…, hehehe horor.. 😀

    Suka

  12. harrie berkata:

    waahh… jago bgt nulisnya.. jadi termotivasi tuk belajar nulis.. klo boleh mau di share tulisannya mba hehe 🙂

    Suka

  13. sunflo berkata:

    oohh pussy… i love kucing.. :mrgreen:

    Suka

  14. Ifan Jayadi berkata:

    FLP itu forum lingkar pena ya mbak. Pasti banyak penulis2 handal yang berkumpul dan banyak juga pastinya ilmu yang mereka tularkan

    Suka

  15. BENY KADIR berkata:

    Nah,kalo yg seperti ini materinya,kita yg baca ikutan semangat.
    Reinkarnasi ya, saya pernah baca tapi karya org lain,tentu beda.
    Selamat dan sukses utk seminarnya.

    Suka

  16. Ping balik: Kucing Kecilku Sudah Mulai Lincah « Pribadi Untuk Semua

Terima kasih atas masukannya, semoga tulisan disini bermanfaat ya :)