Outbond Anak, Penuh Nyanyian

Hari ini hari….Kamis, 20 Mei 2010. Ada apa dengan hari ini? Hari ini…hari outbond siswa di sekolahku ! Betapa senangnya, refreshing sejenak dari aktivitas mengajar di kelas šŸ™‚ Setelah sekian lama…akhirnya datang juga šŸ™‚

Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic

Outbond kali ini agak berbeda dari outbond tahun kemarin lho. Bedanya, tahun ini kita bermain air, menyeberang sungai dan ngelewati lumpur hitam. Hah, keren nggak tuh :mrgreen:


Perjalanan outbond dimulai dari sekolah. Tidak ada seorang anak pun yang diperbolehkan pergi ke lokasi outbond langsung. Ada yang bingung kenapa? Nih ceritanya, ada salah satu siswa yang orang tuanya yang profesinya sebagai tentara. Nah, setelah ngobrol-ngobrol dengan wali siswa tersebut, terjadilah kesepakatan bahwa wali siswa itu bersedia meminta izin untuk menggunakan mobil yang biasa ngangkut para tentara. Kebayang nggak mobilnya ā“ Itu loh, mobil sejenis truk besar dan tinggi, yang biasanya digunakan para tentara untuk pergi ke suatu lokasi dengan membawa regu yang banyak. Tak tanggung-tanggung, mobil yang boleh dipakai sebanyak 9 mobil. Al hasil, setiap kelas seperti memiliki 1 mobil sewaan :mrgreen: Bapak tentara yang nyupir pada ramah-ramah pula.

Sebelum pergi, anak-anak yang sudah antusias untuk outbond menjadi putus asa karena mobil TNI itu belum juga datang (mungkin terkena macet di jalan, ya secara Palembang sekarang sudah sumpek dengan kendaraan. Setiap individu berlomba-lomba memiliki kendaraan pribadi). Ada seorang anak yang menangis. Setelah kutanya, ternyata dia menangis karena lelah menunggu. Alhamdulillah tak lama kemudian, 9 mobil berangsur-angsur memasuki halaman sekolah. Berbaris rapi mobil itu di halaman sekolah. Setelah ketua kelompok (siswa yang sudah dipercaya) mengecek semua anggotanya, anak-anak memasuki mobil.

Di dalam mobil, mereka mulai mencari posisi yang nyaman.
“Ho, itu buat Bunda aja!” Seorang anak akhwat berteriak kepada temannya yang lain. Hatiku tergetar. Alhamdulillah, semua mendapat tempat duduk. Di dalam mobil itu hanya ada aku sebagai pendampingnya. Untung saja, anak-anak itu anak-anak kelasku, jadi aku sudah tahu karakter mereka. Mereka mudah untuk diarahkan dan mudah mengerti apa yang aku inginkan. Semua lancar. Ketika patnerku bertanya,” Bunda sendirian? Nggak pa-pa sendirian?” Dengan lantang aku katakan,” Insya Allah nggak apa-apa, Ustadz.”

Rata-rata anak-anak di kelasku itu suka ngomong. Jadi, aku ingin menyalurkannya dalam “Perang lagu”. Sederhana betul. Anak-anak ikhwan dan akhwat suit lalu yang menang akan memulai menyanyikan lagu (pelajaran atau nasional) lalu setelah berhenti, anak yang kalah harus cepat mencari lagu untuk dinyanyikan (hanya sampai hitungan ke-5). Kalau mereka tidak bisa bernyanyi, maka mereka kalah. Jadilah perjalanan kami diiringi dengan lagu-lagu. Semua wajah terlihat gembira dan aku pun tidak mau kalah. Aku perlihatkan kegembiraanku pada mereka. Semangat mereka membakar semangatku.

Subhanallah, anak-anak mudah sekali diatur dan penyerahan tanggung jawab (aku masih memantau) kepada seorang ketua kelompok memang berjalan baik di kelasku. Angga cukup membantu dalam menghandle teman-temannya berbaris. Tidak otoriter, tapi tidak juga permisif. šŸ™‚

Setelah meletakkan tas, mereka mulai bermain. Tantangan yang pertama, mereka harus melewati jaring-jaring yang terbuat dari tali rafia. Disini baju anak-anak masih bersih. Nah, yang selanjutnya, mereka harus menaiki penjungkit yang di bawahnya ada lumpur. Terus, wajah mereka kena lumpur deh šŸ˜® Tuh, kalau liat wajah-wajah mereka, rasanya pengen ikutan….

Tantangan yang selanjutnya, mereka harus merayap di lumpur hitam yang bau. Hmmm, ini mulai kotor. Malah baju olah raga yang biru itu sudah berubah warna menjadi coklat. Keren kan. Dalam sekejap, mereka bisa mewantex jadi coklat hehehehe. Nah, mereka baru berhasil kalau baju mereka kotor. Kalau belum kotor, mereka harus coba lagi. Usai berlumpur ria, mereka menuju tantangan berikutnya, yaitu menyeberang sungai.

Di sungai sudah ada panitia yang siap membantu. Ada pelampun untuk berjaga-jaga karena ternyata sungai itu dalamnya 3 m. Untuk beberapa putaran, anak-anak berhasil melewati sungai yang dibantu dengan pemakaian pelampung dan berpegangan dengan tali, namun tiba-tiba beberapa anak mengacaukan suasana. Ah, dasar, mereka tidak sabar. Coba sabar sedikit. Untuk menuju ke tantangan berikutnya, anak-anak harus menyusuri jalan yang becek (kemarin baru hujan). Aku, mau tidak mau mengikuti anak. Wah, tahu nggak dan kebayang nggak berapa kilo perjalanan kami. Sayangnya, aku lupa bawa meteran,Teman. Begitu lelah, tapi buat kembali ke belakang lagi….Aku sudah nggak kuat. Terus, tekadku, maju saja. Sampai…sampai….

Alhamdulillah, anak-anak bisa melewati tantangan yang disediakan. Ada juga playing fox dan memanjat jaring-jaring tali. Karena sudah lelah, aku istirahat sebentar dan anak-anak terus melakukan permainan sampai makan siang bersama. Setelah makan siang bersama, kita siap-siap pulang. Anak-anak setelah berganti pakaian langsung masuk ke mobil TNI yang masih setia menunggu. Siap pulang dengan sisa-sisa tenaga padahal mau kuliah nanti sore.

Di mobil, energi anak-anak seolah-olah tidak pernah habis. Perang lagu kembali bergulir. Setiap anak terlihat bergembira dan berwajah senang. Setelah perang lagu, anak-anak melakukan permainan ‘kosong-kosong’. Tak bisa menahan tawa. Semua larut dalam kegembiraan.

Kenangan terindah outbond anak 2010 membawa kesal yang dalam untuk Ananda M. Fadhilan Ramadhani yang akan mengikuti orang tuanya pindah tugas ke Semarang, A. Hafizh Zahran (mengikuti kepindahan orang tuanya ke Jambi atau…lupa aku), dan Daffa Al Hafiz Allen (pindah karena pindah tugas ayahnya ke Jakarta). Semoga kesan pada outbond kali ini juga memberi hikmah dan pelajaran pada diri mereka. Aamin ya Rabb. Jadikan mereka generasi terbaik yang dimiliki umat ini. šŸ˜€

Tentang Meliana Aryuni

Seorang yang mencoba menciptakan makna hidup dari lika-liku kehidupan melalui tulisan.
Pos ini dipublikasikan di Pernik Sekolah. Tandai permalink.

47 Balasan ke Outbond Anak, Penuh Nyanyian

  1. Kaka Akin berkata:

    Bundanya kalah semangat dibanding murid2nya nih šŸ˜‰

    Suka

  2. Kakaakin berkata:

    Seru banget acaranya ya, Mel…
    Rasanya pengen ikutan juga… haha šŸ˜†

    Suka

  3. Ifan Jayadi berkata:

    Senang sekali melihat keceriaan anak2 sewaktu bermain. Apa gurunya ikutan outbond juga ya (Maksudnya berbecek becek ria gitu atau hanya sekedar memantau si anak)?

    Suka

    • Meliana Aryuni berkata:

      Nggak, kita yang jadi panitianya, tapi meski gitu…guru-gurunya juga kena becek juga. Pengennya guru dan siswa bermain bersama, tapi keknya keadaan belum memungkinkan. Mungkin klo hanya kelas 5 dan 6 aja, bisa tuh diterapin. Kemarin Mbak usulin, tapi agak repot memang šŸ™‚

      Suka

  4. didot berkata:

    wah serunya outbond,pasti lucu2 banget deh anak2 ituh mbak mel šŸ™‚

    ada yg kurang dari postingan ini,fotonya mereka mana mbak mel? šŸ˜›

    Suka

  5. kang ian berkata:

    bunda g papa sendirian? oh kasihan hehehe

    Suka

  6. BENY KADIR berkata:

    Seru kegiatannya,Mba.
    Anak2nya pasti senang dan antusias utk menunjukkan kebolehan dan kesanggupan mereka melewati tantangan.
    Perasaan ingin ikutan memang slalu ada,Mba.
    Ingat masa kecil,hehehe

    Suka

  7. Asop berkata:

    Huaaaaa ga ada fotonya…. šŸ˜„

    Suka

  8. Nanang berkata:

    Berarti acaranya kemarin ya Mbak, sampai 9 truk TNI, banyak bgt Mbak? kayak mau perang tapi tentaranya anak2 he..he..
    Untuk Ananda M. Fadhilah, membawa kesal apa kesan mendalam Mbak? he..he..

    Suka

  9. dreesc berkata:

    asiknya maen outbond…. seruuu…

    Suka

  10. darahbiroe berkata:

    hahha
    aoutbond
    nyerah dech gwe
    beginian
    šŸ˜€

    Suka

  11. yanrmhd berkata:

    wah, rame tuh keknya ya :mrgreen:
    apalagi bagi yang suka tantangan, dan petualangan…

    šŸ™‚

    Suka

  12. joe berkata:

    salam kenal ….

    Suka

  13. herryager1 berkata:

    untung anak-anaknya pada nurut ya Bu…klo gak ?entah gimana pusingnya ngatur anak sebanyak gitu…lam kenal

    Suka

  14. sapta berkata:

    weww.. seru bgt ya.. kayak ospek waktu aku baru masuk mahasiswa gt.. hehe.. tp klo aku bukan menyenangkan, tp malah disusahin ma senior gt…
    makannya udah kapok klo outbont.. heheh..
    šŸ˜€

    Suka

  15. alisnaik berkata:

    pasti asyik sekali outbond bareng murid2. pada jago nyanyi semua ya. hebat.

    naik truknya TNI itu emang asyik lho,
    semua campur aduk jadi satu.

    dulu, saya waktu pergi ke luar alam bersama satu sekolahan di SMA, berangkatnya naik begituan.

    terima kasih dan mohon maaf šŸ˜®

    Suka

  16. Sunawan berkata:

    Wah kok suka omongin anak sh,udah puxa anak y

    Suka

  17. hohohohoho igt masa kecil,…
    iktan dunk,…

    Suka

Terima kasih atas masukannya, semoga tulisan disini bermanfaat ya :)