Sudah Tahu, tapi Tak Mau Tahu….

Kejadian hari ini membuka mataku bahwa yang tahu itu hanya sekedar tahu. Dia tahu, tapi tidak mau tahu. Aku membuat tulisan ini tersirat maknanya. Semoga bisa dipahami oleh teman-teman semua.

Adakah kita merasa diri kita melakukan kesalahan?
Justru beruntunglah orang yang merasa dirinya salah ketimbang tidak merasa berdosa kalau berbuat salah.
Pernahkah kita merasa kita selalu dalam pengawasan Allah, muroqobatullah?


Jika tidak, berbuatlah semaunya, kamu pasti mikirnya Allah nggak bakal bisa melihat kita. Atau kamu tidak yakin Allah melihat perbuatan kita?
Ingat diriku, kita selalu diawasi-Nya. Disetiap saat dia selalu monitoring perbuatan kita. Berbanggalah dengan hak yang kita peroleh dari Allah itu karenanya kita bisa berhati-hati untuk berbuat dosa.

Banyak pelaku maksiat, yang tidak disadari–karena dibungkus dengan keindahan dan kenikmatan sesaat– atau yang disadari, karena nafsu bisa mengalahkan segalanya. Dia meletakkan Allah jauh dari hatinya. Allah pun menjauhinya. Maukah kita dijauhi Allah?

Tulisan ini disengaja untuk mengingatkan diri sendiri dengan semua yang telah dilakukan. Terlalu banyak maksiat yang dilakukan diri ini setiap harinya. Tahu, diri ini tahu dosa, namun tanpa disadari diri ini sering terjebak kedalamnya.
Wahai diri, alangkah kasihannya nasibmu
Digunakan untuk disiksa akhirnya
Duhai akal, pandainya engkau berkelit dengan dalih ‘Aku tahu dalilnya, aku tahu hukumnya!’ Engkau gunakan segala cara agar perbuatan dosamu tidak terlihat, tapi Allah mempunyai sifat bashirun. Dia Maha Melihat, apakah kamu meyakininya?

Hai jiwa-jiwa yang mulai kelabu, jangan biarkan jiwamu hitam dengan maksiat-maksiat kecil yang akhirnya membukit dan menggunung. Bersihkan dia dengan sikat istighfar dan berbuat baik.

Saudaraku…Saudariku…Diriku….
Ingatlah, aku dan kamu adalah hamba-Nya, berjalanlah dijalur-Nya.
Hidup ini adalah ibadah pada-Nya, bukan pada kemaksiatan atau kepada hal-hal yang kita sukai/ sayangi. Jika kita memang hamba-Nya, ikuti aturan-Nya, kan sudah tahu apa yang diinginkan-Nya. Dia hanya meminta kita menyakini bahwa Dia Rabb kita, tentu saja itu harus kita aplikasikan, bukan sekedar ucapan saja. Mencari tahulah pada apa yang Dia sukai dan wujudkan keinginan-Nya. Bukankah begitu ketika kita benar-benar suka kepada seseorang, kita akan berusaha untuk memberikan yang terbaik yang diinginkan oleh orang itu. Mengapa tidak kita lakukan kepada Yang menciptakan kita?

Semoga tulisan ini bisa menjadi penyemangat dan renungan bagi diri ini bahwa belajar dari kejadian tadi dan dari orang lain, insya Allah menjadi bagian perbaikan diri di hari- hari selanjutnya.

Tentang Meliana Aryuni

Seorang yang mencoba menciptakan makna hidup dari lika-liku kehidupan melalui tulisan.
Pos ini dipublikasikan di Isi Hatiku, Nilai2 Islami. Tandai permalink.

34 Balasan ke Sudah Tahu, tapi Tak Mau Tahu….

  1. udidot berkata:

    mbak mel,kadang bukan kita gak mau tau,tapi godaan itu terlalu terasa nikmat hehe,itulah manusia mbak,manusiawi kok untuk kadang2 kalah kadang menang terhadap godaan setan,makanya kita banyakin istigfar kan,karena hakekatnya kita setiap hari memang pasti berdosa,entah yg kita sadari atau tidak sadari 😉

    wallahualam 🙂

    Suka

  2. tahu dan tempe berkata:

    3 bencana dalam pribadi manusia lupa , tidak sengaja dan tidak tau…

    semua orang tau tapi sifat cuek bebeknya yang menjadikan mereka tidak mau tau…..

    semua orang mengerti tapi kebanyakan tidak tau hakekat apa yang dilakukannya …sehinga mereka melakukan seenaknya saja tanpa mikir dosa yang penting enjoy aja…

    indahnya hidup ini jikalau semuanya bisa saling memahami…saling mengingatkan …dan menguatkan…

    kepada yang masih sendirian…segeralah mencari pasangan…biar hidup jadi lebih hidup…jalani prosesnya setahap dmi setahap…sabarlah dalam menjalani ujian yang datang dan optimislah pada keputusan yang sudah ditentukan…

    tetap komitmen dengan apa yang dikatakan hati …lisan…dan ..perbuatan…fokus pada visi….

    Suka

  3. sofie berkata:

    pertamakah saya?? :mrgreen:

    Suka

  4. sofie berkata:

    betul ya… kadang kita sering melanggar kemaksiatan itu dikarenakan ukurannya yang kecil menurut kita… 😦

    Suka

  5. sunflo berkata:

    menyapa mell, semoga selalu dalam kebaikan… yup mell, semoga kita termasuk ke dalam golongan hamba2Nya yang senang tuk memperbaiki dan membersihkan diri… semoga DIA selalu memberi taufik dan hidayahNya pada kita utk menghindari kemaksiatan

    Suka

  6. aby umy berkata:

    salam kenal dari http://aby-umy.blogspot.com/

    kalau ada waktu mampir ya sobat??

    Suka

  7. Nanang Abdullah berkata:

    Assalamu’alaikum
    Selamat pagi Bu, Sebuah renungan dan koreksi buat kita.

    Suka

  8. Asop berkata:

    Alhamdulillah….. 🙂

    Suka

  9. jarwadi berkata:

    Pagi – pagi sudah di ajak merenung dengan membaca tulisan ini. Bagus.

    Salam

    Suka

  10. darahbiroe berkata:

    hikz
    jadi ngerasa di sentil nuy
    hikz hikz
    bukanya gak mau tahu
    tapi emang kadang tergoda utk tahu wakkwak
    😀

    Suka

  11. ac238 berkata:

    Jika kita tak bisa melihat Tuhan maka kita harus tahu dan mempercayai bahwa Tuhan melihat kita dengan segala apa yang kita pikir,ucapkan dan lakukan. Dengan begitu maka kita bisa menata hidup kita agar tak melakukan perbuatan yang bisa mendapat murka-Nya.

    Salam hangat dari Surabaya

    Suka

  12. Berdebu berkata:

    Bashirun wa Nadhirun. . .
    Terkadang saat dihadapkan dg godaan,terlintas bisikan. .”ah,hanya sekali saja”. .
    Tapi akhirnya keterusan.Ya Alloh. .Ighfir dzunubana

    Suka

    • Meliana Aryuni berkata:

      Itulah yang sering membuat manusia ngelakuin dosa padahal yang sekali itu menciptakan perbuatan yang kedua dan seterusnya, malah ada juga yang kecanduan ngelakuin dosa 😦
      Semoga Allah sudi mengampuni dosa2 kita….

      Suka

  13. yanrmhd berkata:

    amin, semoga akan semakin baik setiap harinya 🙂
    semakin kita tau maka godaan akan semakin besar, jadi waspadalah…karena syaitan tidak akan tinggal diam melihat manusia untuk melakukan kebaikan…

    do the best, bismillah…

    Suka

  14. julianusginting berkata:

    numpang kenalan deh….dariku nun jauh dimato..hehehe….

    Suka

  15. alisnaik berkata:

    selamat pagi.

    kalau begitu, lebih baik gak perna tau sama sekali.

    terima kasih dan mohon maaf 😮

    Suka

  16. sapta berkata:

    manusia hidup diberikan nafsu, baik nafsu yang positif dan nafsu yg bersifat negatif. tinggal bagaimana kita mengelolannya dgn menggunakan penggerak yg namannya hati. apabila hati sudah ditaburi segala macam kemaksiatan, maka celakalah ia apabila tidak bertobat dan kembali kejalan yg benar..

    kita harus ingat dan pahami bahwa manusia mempunyai musuh yg selalu mengikuti kita, yaitu setan laknat yg slalu ingin membuat manusia menyimpang dariNya. hal itu harus kita waspadai dgn membentengi diri kita pada iman dan takwa serta doa dari gangguan setan yg terkutuk. 🙂

    Suka

Terima kasih atas masukannya, semoga tulisan disini bermanfaat ya :)