Dalam diam aku berpikir, mengapa semua terjadi ❓ Dalam sepi, ada yang mengusik, adakah yang mesti ditangisi. Dalam melihat aku terpaku bahwa yang dilihat tidak selamanya indah. Memudar, tersapu angin yang tiada tahu asal hembusannya. Siapa aku ❓ Tak pernah diriku merasa aku lebih baik, namun aku berusaha menjadi yang terbaik.
Jika saatnya akan datang, ya dia akan datang. Jika saatnya harus berhenti, ya…akan berhenti. Jika saatnya hancur, semua akan hancur. Tidak ada yang ragu bahwa ketentuan Allah itu pasti. Jika sudah menjadi keputusan, mengapa tidak mencoba menerimanya dengan kelapangan jiwa. Tak perlulah resah atau gundah gulanah. Terimalah bahwa yang tidak kita sukai dan terjadi pada diri kita, mungkin itu yang terbaik untuk kita. Sebaliknya, yang sangat kita sukai, ternyata itu tidak baik bagi kita. Semua harus dijalani. Semua proses kehidupan yang kita jalani adalah suatu yang mau tidak mau kita terima.
Siapa yang tidak mau dengan anak-anak yang sehat ? Aku rasa orang tua dimana pun berada tidak mau melihat anaknya sakit, tapi jika itu terjadi maka orang tua itu harus berusaha membuat anaknya sembuh dan dia harus menerima kenyataan itu. Tak ada yang mau kalau uang yang ditabung bertahun-tahun hilang dirampas, tapi apa yang mau dikata. Semua telah terjadi, kalau sudah diusahakan dicari dan tidak bertemu juga. Haruskah kita menangisinya dan mengapa kita harus menangisinya? Kehidupan akan terus berjalan, menangis atau tidak… itu telah terjadi.
Ujian Allah, semuanya adalah ujian yang Allah tetapkan untuk kita. Suka atau tidak suka…Ujian itu harus kita lalui.
“Ya Allah, ya Rahman ya Rahiim ampuni dosa-dosa kami…
Ampuni dosa kami yang disadari atau tidak telah melukai saudara-saudara kami.
Setiap hari kami melakukan kesalahan, yang menghancurkan dan mengecewakan saudara kami.
Ya Allah ya Ghafur…
Berilah kemaafan atas dosa yang setiap harinya bertambah dengan mengecewakan saudara-saudara kami. Berilah mereka keikhlasan untuk menerima semuanya. Biarkan jiwa-jiwa mereka menerima keadaan yang tidak mereka sukai dengan hati yang harap dan takut kepada-Mu. Wujudkan mimpi-mimpi mereka, ya Rabb….”
terlalu banyak ngalamun ya bu….kok sepertinya sedih banget…
setiap orang yang berani hidup ya harus berani menerima kenyataan…
terkadang ada orang yang aneh…dia mempersulit dirinya sendiri padahal Allah memberikan kebebasan dalam segala hal…asal tidak bertentangan dengan hukumnya apa aja boleh dilakukan…usaha maksimal disertai doa akan mewujudkan semua impian setiap orang…dunia ini tidak ada yang mustahil semuanya penuh kemungkinan…hanya saja mau meningalkan zone nyaman dan menerima kenyataan itulah wujud orang yang bersyukur…
…..bersambung nanti…baru ngantor nih…
buguru jangan sedih…anak anak akan menerima berapa pun nilai yang diberikan…yang penting naik kelas…karena nilai bukan segala galanya …tapi semuanya bisa dinilai…
SukaSuka
Iya, memang sedih, maksud hati tidak dimengerti oleh orang lain….
SukaSuka
bersabar kala diuji dengan yg kita suka,bersyukur kala diberikan sesuatu yg kita suka ,gitu kan kira2 mbak mel?? 😛
SukaSuka
Iya, Didot….Mbak setuju dengan komennya….
SukaSuka
“syukuri apa yg ada, kehidupan adalah sebuah anugrah yg bukan utk ditangisi” 😀
SukaSuka
Yak, kehidupan itu harus tetap berjalan….
SukaSuka
Memangnya ujiannya apa sih? Kok sepertinya tak tertahankan
SukaSuka
Ujiannya ? Emang kelihatannya tak tertahan ya?
SukaSuka
seberapa benci / tidak suka nya seorang orangtua terhadap anak-nya, Namun saat anak-nya tersebut sakit, pasti salah satu bagian dari orang-tua tersebut ikut teriris merasaakan kesakitan yang anak-nya rasakan… =)
SukaSuka
Ya….Saya rasa, nggak ada orang tua yang ‘benci’ sebenar2 ‘benci’ kepada anaknya….
SukaSuka
Betul mbak.. Jika Ia berkehendak JADI, MAKA JADILAH. seperti dalam surah Yasiin Kun Fayakuun.
SukaSuka
Tak ada yang bisa membantah keputusan-Nya….
SukaSuka
bersyukurlah untuk hidupmu…. lam nal
SukaSuka
Insya Allah syukur itu tak terhingga dan tak terbatas….
Lam kenal kembali….
SukaSuka
Hmm…merupakan sebuah introsveksi dan evaluasi diri-khususnya buat Saya-dan sebuah ketawakalan.
SukaSuka
Sama2 introsveksi diri nih,Kang….
SukaSuka
Laa ilaahilla anta subhanaka inni kuntumminazzolimiin…
Laa hawlawalaa quwwata illaa billah…
SukaSuka
Tawakal seperti kisah nabi Yunus di dalam perut ikan….
SukaSuka
Bersyukurlah bila kita diuji, karna dlm ujian kita dpt memetik hikmah dan melihat kehendak Tuhan di dalamnya.
Anak2 kita lagi ujian toh,Bu?
Moga sukses semuanya.
SukaSuka
Iya,Pak….Semoga bisa sabar dengan segala ujian-Nya….
Iya, nih lagi UAS,Pak….
SukaSuka
Wah,di mana komentar saya?
SukaSuka
Ni, ada komennya,Pak….
SukaSuka
hmm,ini akibatnya,lama tak kunjung komentarku dimoderasi dan tentu dianggap org baru,hehehe
SukaSuka
Nggak,Pak…Hehehe….Emang udah saya atur tuh Pak biar pengunjung pada kebingungan….
SukaSuka
Bukankah ujian itu adalah tanda bahwa Allah sayang pada kita. Dan bukankah dalam satu kesulitan ada dua kemudahan.. 😀
SukaSuka
Iya, ujian adalah tanda kalau kita itu hamba-Nya….Beserta kesulitan, ada kemudahan….
SukaSuka