Kartu Kata Ulang

Tidak mudah membuat siswa cepat memahami materi yang kita berikan. Kemampuan nalar dan daya tangkap tiap-tiap siswa berbeda sehingga diperlukan kecekatan guru untuk menjadikan materi yang rumit menjadi lebih praktis dan mudah. Permainan, umumnya disukai oleh siswa SD. Tadi, aku mengajak siswa-siswaku memainkan kartu sederhana yang kubuat dari kertas kambing berwarna merah. Sebenarnya, tidak ada tujuan lain dari permainan itu selain refreshing dan membantu anak mudah memahami materi.

Sebelum bermain, kemarin, aku menjelaskan dulu kata ulang dan maknanya. Setelah review materi, kemarin, aku mencoba untuk mulai bermain.
Permainan ini dilakukan dua tahap, tahap yang pertama, pada kertas kambing (kertas dibagi menjadi 16 bagian sehingga membentuk segi 4, seperti kartu) itu aku tulis bermacam-macam kata ulang, misalnya ‘pohon-pohon’. Intruksinya : Ini permainan kelompok, namun tiap pemain tidak boleh menunjukkan kartunya kepada peserta lain. Permainan ini dilakukan tanpa suara (silent), nanti Bunda akan membacakan makna kata ulang dan kalian yang merasa memiliki kata ulang dengan makna yang Bunda sebutkan silahkan menunjukkan kartunya. Skor 100 untuk yang berhasil menjawab. Bila mata Bunda sudah melirik pada kelompok lain, maka yang baru menunjukkan kartu akan dibiarkan saja meskipun benar. Jadi, berpikirlah dengan cepat.
Aku mulai memberikan 3 kartu untuk masing-masing anak dan mereka sudah bersiap-siap mendengarkan makna kata ulang yang akan aku sampaikan. Baru saja aku mengintruksikan seperti itu, ada anak yang berbisik-bisik dan melirik-lirik kartu temannya, maka aku langsung mengatakan,”Tidak boleh melihat kartu orang lain.”

Permainan berjalan dengan lancar dan anak-anak berusaha mengangkat kartu mereka meski salah. Doh, itulah mereka. Itu terjadi di awal permainan, di akhir permainan babak pertama, sebagian besar anak sudah mengangkat kartu yang benar.

Tahap kedua, permainan dibalik. Aku memberikan makna kata ulang dan anak diminta untuk menunjukkan kata ulang yang ada pada kartu di tangannya. Rasa bersaing anak sungguh luar biasa. Mereka tidak mau kelompoknya marah. Mereka berusaha memberikan yang terbaik untuk kelompoknya. Antusiasme anak dalam menjawab membuat aku bertambah semangat πŸ™‚

Semangat itu ditularkan dan dialirkan kepada orang lain. Dengan semangat, kita lebih merasa hidup ! Melihat mereka ceria, aku tersipu-sipu. Maksudnya ❓
Siapa yang tahu, kura-kura, kupu-kupu itu kata ulang bukan ❓

Tentang Meliana Aryuni

Seorang yang mencoba menciptakan makna hidup dari lika-liku kehidupan melalui tulisan.
Pos ini dipublikasikan di Isi Hatiku, Pernik Sekolah. Tandai permalink.

8 Balasan ke Kartu Kata Ulang

  1. taman siswa berkata:

    sejarah slalu berulang tapi peristiwanya hanya skali…banyak aktifitas berulang ulang tapi kita tak pernah bosan seperti bernafas…….makan….minum….berdtaknya jantung…kedipan mata…dan lain sbagainya…ktika kiyta mua menghafal sesuatu pun prlu diulang ulang dalam membaca dan mendengarkannya…buguru juga sering mlakukan ulangan untuk melihat sberapa jauh kmampuan siswanya…

    lakukan berulang ulang untuk mndapatkan hasil yang maksimal…

    Suka

  2. Asop berkata:

    Yeah! Semangat! πŸ™‚

    Suka

  3. darahbiroe berkata:

    heheh
    kelucuan dan keluguan anak2 itu kadang bisa membuat kita sampai speechles
    wah piye tulisane hahhaha
    πŸ˜€

    Suka

  4. Kakaakin berkata:

    Bu Guru kok tersipu-sipu?
    Apakah makna pengulangan kata pada contoh kalimat diatas?
    Yang bisa, angkat kaki… :mrgreen:

    Suka

Tinggalkan Balasan ke taman siswa Batalkan balasan