Ada banyak perbedaan antara kita dengan orang lain. Perbedaan yang sering membuat pertentangan itu ternyata menghasilkan suatu luar biasa kita untuk kita sikapi. Aku ingat waktu kuliah dulu. Seorang sahabat sering sekali bertentangan pendapatnya denganku. Akhir-akhirnya salah satu di antara kami akan mengalah dengan berkata, ” Perbedaan itulah yang membuat indah persahabatan ini.”
Pernahkah sahabat-sahabat sekalian merasakan perbedaan dan bertentangan dengan hati saat berinteraksi dengan orang lain ? Mungkin sering. Seorang pegawai seringkali mempunyai keinginan yang berbeda dengan atasannya. Seorang pembeli akan berbeda penilaian terhadap suatu barang dengan barang lain.
“Menurutku, barang ini kualitasnya kurang bagus.”
Pembeli yang lain berkata,” Nggak kok. Betul, barang ini bagus. Aku pernah mencobanya.”
Perbedaan selalu menghiasi perjalanan hari kita.
Benarkah perbedaan itu penting ?
Suatu saat dalam perjalanan dari kerja, aku melihat di sisi kanan dan kiri jalan. Ada rumah yang besar lalu terlihat pula rumah yang gubuk. Berjalan lagi, aku melihat tukang parkir yang sedang mengatur mobil dan motor yang masuk, sementara seorang pria berdasi menenteng tas kopernya. Terlihat suasana pasar, seorang ibu tua duduk di dekat jualannya dan pembeli muda menawarkan dagangannya. Semua berbeda.
Dalam ruang kerja pun kita sering mendapati perbedaan. Seringkali kita merasakan perbedaan pendapat dengan rekan kerja. Apa yang kita lakukan dengan perbedaan itu ?
Biasanya ada faktor yang bisa menyatukan perbedaan. Perbedaan yang hanya sekedar pola pikir saja bisa disamakan tanpa harus menghapus pola pikir kita asalkan perbedaan itu tidak prinsip, ya hal itu tidak jadi masalah.
Di rumah bersalin dan klinik anak, setiap anak dilahirkan berbeda. Dari berat dan panjang badan, warna kulit, suara, bentuk rambut, semua berbeda, tapi kita bisa sama dalam hal selera. ASI. Tidak ada bayi yang tidak menyukai ASI. Artinya, perbedaan apa pun bisa disatukan. Perbedaan apa pun tidak harus kita keluhkan.
Hidup penuh perbedaan termasuk soal perbedaan pendapat karena setiap orang punya kemampuan berpikir yang berbeda.
- Sikapi perbedaan itu dengan sewajarnya dan jangan jadikan perbedaan itu sebagai penyekat yang membuat kita terkungkung di dalamnya.
- Berlatih memahami perbedaan, sama halnya berlatih memahami orang lain.
- Membuat perbedaan tidak sekedar perbedaan tetapi sebagai sesuatu yang indah untuk dirasakan dan dikerjakan.
- Tunjukan kita perbedaan itu, sekaligus kita bisa menerima perbedaan kita dengan orang lain.
- Jangan menganggap diri kita paling baik dalam suatu perbedaan. Jika memang perbedaan itu tidak sesuai dengan diri kita, bantahlah dengan cara yang baik. Jika perbedaan itu tidak sesuai dengan nurani kita, bersabarlah.
Wah kl ane mbak, kl dlm suatu rapat/pmbicaraan trjadi prtentangan pendapat sm kwn, ane lbh memilih utk ngajak adu argumen dl, trus kl dak ktemu jg br ane mmilih utk diam smbil brkata dlm hati; “lihat saja nanti, biar waktu yg mmbuktikan”. Hehe..
Ckmn tu mba’ ?
SukaSuka
Mbak jugo cak itu, Yezi….Kadang ngotot, ga mau denger omongn orang. Yo, klo nurutin ego, dak sudah-sudah Yezi….Itulah debat kusir. Bil hikmah, dengan cara yang baik….karena dak ado gunonyo berdebat klo cuma mo mempertahankan pendapat sendiri….
SukaSuka
mungkin yang jadi masalah adalah ketika perbedaan itu menjadi komoditas, semakin tajam perbedaan tersebut maka semakin banyak keuntungan yang bisa diraup oleh orang-orang tertentu.
dan kita hampir tidak berdaya menghadapi kekuatan pasar ideologi
kalau dipikir-pikir kita, manusia, memang makhluk yang “unik.”
SukaSuka
Nah, ga setuju saya klo perbedaan itu cuma untuk dicari keuntungannya saja. Mencari celah untuk menyikut pihak satu lalu mendudukan di kursi tertinggi untuk pihak lain….Ini ni, masalah bangsa ini….
SukaSuka
yup….perbedaan emang harus ada dalam hidup… semua ada hikmahnya… dan kita harus berlapang dada dalam menerima perbedaan itu ya de’.. ^^
SukaSuka
Iya,Mbak….Sama seperti semboyan negara kita ‘ Bhineka Tunggal Ika’….
SukaSuka
iy bener itu mba’, syukron nasehatny..
SukaSuka
Sama-sama Yezi….
SukaSuka
Perbedaan itu sebuah keniscayaan. Perbedaan ada yang masih dalam kebenaran atau kebolehan dan ada yang lawannya sudah keluar dari kebenaran. Perbedaan yang menurut suatu pihak bahwa lawannya sudah keluar dari kebenaran pun harus disikapi dengan bijak. Tidak bisa semena-mena. Semoga ALLAH memberi kita hidayah-Nya.
SukaSuka
Aamiin ya Rabb….Semoga hidayah yang ada tetap ada pada diri kita sampai kita bertemu dengan-Nya….
SukaSuka
perbedaan itu tentu sangat penting, jika semua orang memiliki pendapat sama bisa gawat… coba kalau semua orang jadi dokter… kita mau makan apa… ga ada petani…
SukaSuka
Nah…nah…nah, bisa repot tuh…
SukaSuka
perbedaan adalah keniscayaan, bukan berarti harus ada yang beda, ada kalanya perbedaan memberikan warna semarak, ada kalanya perbedaan memang tak diperlukan
SukaSuka
Berbedalah selagi bisa berbeda….
SukaSuka
Coba bayangkan kalau seluruh wajah manusia yang ada di bumi ini sama, pasti kita sulit mengenal mana kawan dan mana lawan.
Coba bayangkan kalau seluruh pendapatan manusia di dunia sama, pasti semua orang pengen enaknya aja, engga ada yang mau jadi petani, engga ada yang mau jadi guru, engga ada yang mau kerja di bidang jasa.
Perbedaan sangat-sangat-sangat dibutuhkan untuk kehidupan yang lebih maju.
SukaSuka
Anak-anak (sedikit) yang berwajah downsyndrom (mongol) sudah bikin pusing,Pak…Apalagi klo seluruh orang wajahnya sama….Kebayang deh apa jadinya….
SukaSuka
makasih nasihat nya (_ _)
SukaSuka
Sama-sama,Did…
SukaSuka
udah dibalas, pagi gini ternyata sudah banyak yang ol 😀
SukaSuka
He eh, antusias pengunjung sangat ditunggu, termasuk bales komen 🙂
SukaSuka
indah sekali jika bis asaling menghormati pendapat dg bijak…
SukaSuka
Akan ada senyuman, damai….
SukaSuka
iluv the picture
SukaSuka
Picturenya bukan saya yang buat,Pak….Saya dapet dari milis yahoo. Tuh pic dari Shania Opal (taman2 syurga)….
SukaSuka
Selamat pagi sahabatku. Semoga anda sehat-walafiat dan menikmati hari istimewa ini.
Saya datang untuk silaturahmi sambil membawa pesan.
Apakah sahabat dapat menemukan nama yang bagus, gagah dan keren untuk blog saya.
Jika dapat silahkan diajukan melalui kolom komentar di :
http://abdulcholik.com/2010/01/24/blogcamp-ganti-nama/
Ada sedikit tali asih menarik jika nama yang sahabat sarankan terpilih.
Terima kasih, selamat beraktivitas.
Salam hangat dari Surabaya.
SukaSuka
Iya, Pak De….Insya Allah saya kesana….
SukaSuka
kunjungan perdana salam kenal dan salam persahabatan ya bang……..met berakhir pekan….
SukaSuka
Adit, ini buka abang, tapi mbak….Nah, baru kali ni yang nyasar nyebut dengan ‘abang’ hehehe. Ga pa-pa….semoga bisa berkunjung kembali….
SukaSuka
hidup indah dengan perbedaan, yg paling penting adalah cara memahami dan menyikapi perbedaan yang terjadi…yo dk yuk??? ^_^
SukaSuka
Iyo,Mei….Secara kita juga beda, tapi kita tetep sama2 manis hehehe
SukaSuka
siapa yang suka makan durian…?
nah disana khan banyak durinya khan….setiap duri yang kelihatannya sama sebenarnya kalau kita amati semuanya berbeda….semuanya dah pada makan telur khan…setiap telur ayam kampung pasti warnanya putih tapi kalau dah menetas semuanya beda tuh…itulah hikmah penciptaan Allah yang mana dibalik perbedaan itu ada rahasia besar jika kita memahaminya…
sedikit berbagi…ada bukunya tuh kalau mau :
cari aja people skill, bagai mana mencari kawan dan mempengaruhi orang lain,
dengan buku itu kita dibantu untuk bisa berbicara sesuai frequensi orang yang sedang kita ajak berbicara sekaligus mempengaruhinya agar bisa sejalan dengan ide kita ( tau apa yang kita maksudkan)
SukaSuka
Hmmm…..Postingan yg sangat menyentuh,
Sallam Hangat’
Rafi
SukaSuka
Selamat datang,Pak….
SukaSuka
Hehe… kalo beda pendapat dengan bos lebih sering harus mengalah, supaya tidak terjadi kemurkaan 🙂
harus shobar… 🙂
SukaSuka
Kalau Meli, tergantung….Klau menurut kita pendapat si bos ga ngena di hati, ga pa-pa dibilangin dulu. Urusan diterima atau tidaknya, ya terserah…Gitu deh….Ga ada urusan deh hehehe
SukaSuka