Ada yang bilang ini hasil ‘kesambet’…

Gara-gara kata-kata ini, aku dibilang kesambet oleh seseorang…Tidak apa-apa, jarang-jarang sih aku seperti ini, untung saja kesambetnya benar. Kayaknya yang bilang itu deh sedang kesambet ^_^
Jangan marah ya, Sahabat….

Sahabatku belum muncul juga…

Kenapa pergi tanpa pesan ?
Meninggalkan kusendiri dalam tulisan
yang buat sepi, yang buatku harus bertanya
Adakah tempatku mengadu ?
Allah…Iya…Itu tepatnya
tapi butuh seseorang mendengarkan
untuk berjuang di dalam keremangan malam
Oh…Betapa malam membosankan,namun juga melenakan

Seorang sahabat di negeri entahlah berkata, “Dah selesai?”
Lalu muncul sebuah emot
Inspirasi muncul kembali

Dia berhenti…lalu kembali…bergerak geli
Meliut tak berarti

Sahabat tadi menanggapi :”Meliut apa tuh?”

Dengan geram kujawab, namun kata lain telah terukir terlebih dahulu

Menunggu kabar…burung merpati tak kunjung datang

Meliuk…ih, sebel deh… 😦
kan….
Nggak boleh protes dulu

Emot lain terkirim dari sahabat

Biarkan aku berkreasi hari ini
Lelah…tergantikan
Letih, tercerahkan

Sahabat itu berkata kembali,”Lha, lebih baik kamu buat buku sekalian…”
———–
Apa yang aku cari?
Apa yang ingin aku gapai?

Emot dari jauh meluncur

Cukupkah tubuh yg sehat ?
Kerja yang baik
Suasana pertemanan yang menyenangkan…?
Anak-anak yang berkeliaran di sekeliling…?
Belumkah cukup bagiku?

Sahabat tadi berkata :

Ada jari2 tngan
kaki,
mata
hidung

Emot darinya keluar…

Tangan hanyalah rentetan hitungan
1,2,3,4,5…

Sahabat tadi menyambar
ada 10

ada batasnya
aku ingin yg tiada batas
aku ingin tidak sekedar 10

Sahabat berujar
lautan
1000000000000000000000000000000000
ku nggak tahu tuh berapa?

aku ingin yang lebih dari itu
jika kau tahu berapa yang kuinginkan
aku akan berkata dengan lantang
Tuhan…berikan aku sekian
yang tidak terbatas 0 nya
beri aku bukan sekedar jumlah
yang hanya berupa nota2 tak berharga

Tak mau mengalah, sahabat itu berkata

ada harganya
100000

seratus ribu bukan harga mati
seratus ribu bisa jadi sejuta ribu

Sahabat bertanya,”kebanyakan buat apa?”

Entahlah, apa aku peduli dgn banyaknya 0 ?
rasanya tidak
Tuhan telah menciptakan banyak 0 di dunia ini
kenapa harus ada 0 ?
aku pun tak tahu?
Kamu tahu kenapa?
Ah, aku pikir…kamu juga tidak tahu
Jika kamu tahu…kamu pasti sudah bilang kepadaku

Emot dari sahabat muncul (emot menunggu)

kenapa mesti menunggu ?
bukankah lebih baik meraih…

Emot dari seberang
bukankah harus gencar untuk berhasil
Emot kembali…
jangan buat dirimu berlepas tangan

kamu bisa melakukan apapun untuk orang lain

Emot lagi…

kamu bisa jadi penggembira bagi sesamamu
Usahlah menjadi lelah dengan kebaikan yang kau tebarkan

Emot…
jangan jadi lelah dalam langkah2 yang bisa membuat orang gembira

Lihatlah dengan kaca matamu
😎 Emot berkacamatadunia ini tidak seindah kenyataannya
Dunia ini penuh dengan kedamaian
meski hati2 masih penuh dengan keburukan

Emot againDamai di hati…cukup bagi diri yg lemah

Hati-hatilah dengan segala yang kau lakukan

Sahabatku mulai kegerahan
“Tolong… tloooong…

semua bisa terjadi dimana-mana
semua yang tidak kau sukai bisa terjadi pada dirimu

Emot menelepon

hubungilah yang berhak dihubungi
jangan hanya menggunakan HP untuk berleha-leha
Usah permalukan dirimu dengan permainan yang tidak ada manfaatnya
bermainlah hanya sekedar hiburan

Dua emot muncul dari sahabat

tapi bermain juga dengan hal-hal yang buat kita merenung
tak habis kata-kata
yang kan menghentikanku hanyalah semangat

Emot tidursemangat pagi…begitu menggelora

andai saja aku dapati tiap detik

Emot

andai saja aku bisa seperti ini tiap saat
dengan ide yang tak tahu bisa muncul kapan saja
Bukankah malaikat pun berdoa
jika manusia melakukan kebaikan…makhluk langit pun mengamini

Emot

ruang ilmu…kita dapatkan dimana saja
disini…disana..disitu…dimana-mana

Sahabatku berkata :

berapa halaman lagi meli?
asli ku jadi ngantuk?
Emot menguap

udah tidurlah…Meli juga dah puas…

Tentang Meliana Aryuni

Seorang yang mencoba menciptakan makna hidup dari lika-liku kehidupan melalui tulisan.
Pos ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.

12 Balasan ke Ada yang bilang ini hasil ‘kesambet’…

  1. tulislah sejarah kehidupanmu dengan untaian kata yang bermanfaat dan penuh makna…setiap tetesan keringat tidak pernah sia sia, sesungguhnya setiap gerakan otot kita akan dimintai pertanggungjawabannya….

    disaat jiwa tidak tenang tidur solusi paling aman….tidurlah…dan tidurlah….

    Suka

  2. Afrianti Takaful berkata:

    kayaknya aku lebih senang kalau meli lagi normal.. kalau kesambet, aku jadi pusiiing… melankolis banget….

    Suka

  3. Kakaakin berkata:

    Hehe… lagi mellow ya… 🙂

    Suka

  4. alisnaik berkata:

    saya nggak paham, mbak Melia
    😕
    😕
    😕

    Suka

  5. nila berkata:

    cinta……….kata itu indah tp menjalankannya begitu rumitnya

    Suka

  6. nila berkata:

    cinta yg hakiki hanya Allah .Allahu akbar

    Suka

Terima kasih atas masukannya, semoga tulisan disini bermanfaat ya :)