Ngamuk, Kesurupan ? Halah….

Image and video hosting by TinyPic

Gangguan emosi adalah suatu masalah yang bukan saja dialami oleh orang dewasa, tetapi juga oleh anak-anak. Perubahan-perubahan tingkah laku anak mungkin menunjukkan bahwa ia mengalami gangguan emosi, tetapi orang tua dan guru sering kali tidak mengindahkannya. Akibatnya, perkembangan anak tersebut dalam berbagai aspek terlambat dan dia terus dicap sebagai anak yang nakal, pemalas, dan berbagai sebutan buruk lainnya.

Beberapa hari yang lalu seorang siswa membuat aku terkejut. Sebenarnya tingkah lakunya pernah terlihat di kelas IV, sekarang dia ada di kelas V. Dia anak yang cerdas, namun sering menyendiri, dan jarang bergaul dengan teman. Biasanya di kelas dia suka menggambar komik. Aku pernah melihat komik yang dia gambar, komik yang cukup bagus. Coretan tangan yang khas, yang kalau dilihat memang terlihat jelas emosi-emosinya yang terpendam. Goresan tangannya membuat aku sedikit takut dengan apa yang terjadi dengan dirinya. Aku berpikir bahwa ini anak ada masalah emosi, ternyata setelah usut punya usut, si anak memang termasuk anak yang emosional. Ketika dia diganggu, dia akan segera membalasnya.


Dalam buku yang kubaca, ada beberapa penyebab gangguan emosi (hal. 130-131)
1. Aspek keluarga dan suasana di rumah
a. Orang tua yang bercerai
b. Orang tua yang terlalu sibuk bekerja hingga mengabaikan anaknya
c. Kemiskinan yang membuat kebutuhan primer tidak terpenuhi dan menjadikan anak-anak-anak rendah diri
dan tidak percaya diri
2. Aspek pergaulan dan suasana di sekolah
a. Tidak suka bergaul dengan teman-temannya
b. Sering diejek karena kekurangan yang ada pada dirinya

Dilihat dari penyebab di atas, gangguan pada anak tersebut terjadi karena aspek pergaulan dan suasana di sekolah, yaitu tidak suka bergaul dengan temann-temannya, terlihat dari sedikitnya minat si anak untuk bergaul dengan teman sebaya.

Ada beberapa ciri-ciri yang terlihat dari seorang yang mengalami gangguan emosi :
1. Tidak dapat berbicara dengan fasih walau pun telah mencapai usia yang cukup mampu berbicara
2. Prestasi kognitif kurang baik
3. Perkembangan sosial yang tidak baik
4. Menunjukkan tingkah laku yang hiperaktif
5. Suka mengganggu orang lain
6. Suka membelokkan pembicaraan
7. Suka menyendiri
8. Sering melamun
9. Kurang sabar
10. Sering merasa gelisah
(hal. 131)

Dari beberapa ciri di atas, ada beberapa ciri yang ditunjukkan tingkah lakunya, yaitu poin ke 6-10.

Nampak sekali ketika si anak emosi, semua luapan emosinya terlihat nyata, yaitu keadaan anak yang mengamuk. Aku sempat terkejut dengan amukannya, sampai-sampai anak-anak yang ketakutan karena dikira si anak mengamuk gara-gara kesurupan.

Image and video hosting by TinyPic

Ternyata setelah ditanya ke beberapa guru, si anak emosi karena merasa diganggu oleh temannya, padahal sebenarnya masalah seperti itu tidak menjadi masalah bagi beberapa siswa. Masalah kecil yang tidak mengganggu anak-anak lain, ternyata memberi respon yang berbeda pada dirinya. Dulu juga kejadian seperti ini membuat teman-temannya malas untuk mengajaknya bermain, makanya di kelas dia sering sendirian menggambar di kelas. Taraf inteligensinya yang di atas rata-rata, namun emosinya belum bisa disamakan dengan rata-rata anak seusianya. Mungkin juga emosinya yang meledak pada saat itu bukan hanya disebabkan oleh merasa dirinya terancam oleh temannya, tapi bisa jadi ada gangguan emosi yang disebabkan oleh keadaan di rumah. Sayangnya, saya belum bisa menggali lebih banyak tentang keadaan si anak di rumah. Atau apakah keadaan tersebut terjadi karena tuntunan yang terlalu tinggi dari orang tua dan lingkungan di sekitarnya. Wallahu’alam.

Sumber acuan : Special Education for Special Children oleh Jamila K. A. Muhammad, Penerbit Hikmah (Mizan Publika), 2008.

Tentang Meliana Aryuni

Seorang yang mencoba menciptakan makna hidup dari lika-liku kehidupan melalui tulisan.
Pos ini dipublikasikan di Artikel Psikologi, Pernik Sekolah. Tandai permalink.

6 Balasan ke Ngamuk, Kesurupan ? Halah….

  1. refa berkata:

    Bagus sekali mbak artikelnya …
    Iin link ya … terimakasih.

    Suka

  2. Batavusqu berkata:

    Salam Takzim
    Kalau saya kok kalau ga dikasih duit juga bawaannya mau marah melulu yah,
    Salam Takzim Batavusqu

    Suka

    • melianaaryuni berkata:

      Itu mah saya kayak saya tho,Pak…Pak lagi gaji dipotong mulu tanpa jelas kemana larinya, eh….tiba mau beli apa-apa ga ada…Tapi marahnya juga harus tau tempat, ntar dikira….

      Suka

  3. ikiakukok berkata:

    suka psikologi ya?
    anak2 seperti itu memang sering merepotkan dan butuh perhatian lebih.
    tapi biasanya dia punya satu kelebihan yang menonjol.

    ikut tukeran link dong. mau ya? 🙂
    saya pasang link kamu di blogroll.

    Suka

    • melianaaryuni berkata:

      Salam kenal juga…Iya saya suka psikologi n alhamdulillah punya sedikit ilmu psikologi, kok tau sih ?
      Iya, kadang ketika temper tantrumnya datang, duh temen-temen pada kewalahan,,,tapi sejauh ini alhamdulillah semua bisa di atasi…
      Ada kelebihan si anak, pandai behasa Inggris n menggambar komik…Semoga anak itu bisa lebih mengontrol emosinya, doa kan ya…
      Iya, blognya saya letakkan di halaman ‘Teman-Temanku’ ya 🙂

      Suka

Terima kasih atas masukannya, semoga tulisan disini bermanfaat ya :)